Hai hai! Maaf yaa lama tidak update lagi. Keasyikan liburan nih, hihi. 

Untuk postingan kali ini, saya ingin mengulas produk perawatan kulit yang sebulan belakangan ini saya coba, yaitu Milk Cleanser Cleansing Lotion with Aloe Vera Extract dari La Tulipe Cosmetiques. Buat yang mau tahu pendapat saya tentang produk ini, silakan lanjutkan bacanya yaa.. ;)

Sebelumnya, saya mau cerita sedikit.. 

Jadi pembersih wajah ini adalah produk La Tulipe pertama yang saya coba. Selama ini saya hanya tahu sedikit mengenai produk La Tulipe dari seorang kakak sepupu yang bisa dibilang pengguna setia produk-produk La Tulipe. Setelah sepupu saya tersebut meninggal beberapa tahun lalu, rutinitas belanja produk La Tulipe tidak pernah lagi dilakukan. Jadi bisa dibilang, produk La Tulipe itu punya kenangan tersendiri buat saya. Karena itu, tulisan ini saya dedikasikan untuk mengenang kakak sepupu saya yang baik itu.. *Duh, kangen deh :'

Walaupun sudah lama tahu tentang brand La Tulipe, saya sama sekali tidak terpikir akan mencoba produk ini. Sampai awal bulan Juni lalu, waktu kehabisan stok susu pembersih yang biasa saya pakai --yang ternyata tidak dapat saya temukan di toko tempat berbelanja bulanan waktu itu, beda kota-- akhirnya saya melirik deretan produk La Tulipe. Beberapa hal yang tertera di kemasan menjadi pertimbangan saya membelinya..

Kemasan La Tulipe Milk Cleanser with aloe vera extract cukup informatif, terutama untuk ukuran yang saya beli ya, yaitu yang kemasan 120 ml. Untuk ukuran tersebut, botol berisi produk dibungkus kotak yang tersegel plastik rapi. Namun untuk ukuran lebih besar (kalau tidak salah ukuran 250 ml), botol tidak dikemas dalam kotak. Maksud saya, botol tanpa kotak. Tapi kalau saya tidak salah ingat sih, botolnya disegel plastik. Jadi cukup terjamin dari pemalsuan produk. cmiiw.

Pada kemasan kotak, terdapat deskripsi dan cara penggunaan (lengkap dengan bahasa Inggris), produsen dan alamat produsen, no pom, label halal dari MUI, tanggal kadaluarsa, dan kandungan bahan di dalamnya. Di dalam kotak juga terdapat kertas leaflet kecil yang mendeskripsikan produk.

Sementara itu, untuk botolnya (saya masih membicarakan yang ukuran 120 ml ya) informasi lebih minimalis: hanya tercetak  deskripsi, cara penggunaan, dan produsen; tidak ada tanggal kadaluarsa, dll. Walaupun info-info tersebut penting, mungkin karena sudah dicetak di kotak dan leaflet, jadi tidak dicetak lagi di botol. Buat konsumen yang suka lupa (seperti saya, hehe), saya sarankan sebaiknya baca dulu sebelum kotaknya dibuang, dan tulis tanggal kadaluarsa di botol. Eh tapi kalau rutin dipakai setiap hari sih, tidak perlu. Dengan pemakaian normal, produk ini habis kurang lebih dalam sebulan, jadi lupa tanggal kadaluarsa bukan masalah besar, kecuali kalau memang niat mau disimpan lama atau tidak sering dipakai.

Mengenai botolnya, menurut saya oke. Botol terbuat dari plastik berwarna putih non-transparan dengan tutup ulir transparan berwarna biru tua. Untuk botol 120 ml, ukurannya pas di genggaman dan bisa untuk dibawa dalam perjalanan. Kalau untuk ukuran 250 ml, botolnya lebih besar, cocok untuk pemakaian di rumah. Harganya juga bisa lebih hemat karena sekali beli langsung banyak.

Tapi ada beberapa hal yang kurang saya sukai dari kemasannya. Ini cuma pendapat saya ya, jadi jangan sensi bacanya, he he. Pertama, karena tutupnya ulir. Saya agak kurang suka dengan produk toiletries yang bertutup ulir karena kurang praktis. Di dalam kamar mandi, saya cenderung ingin membuka dan menutup dengan cepat, sementara tutup ulir lebih lama dibuka dibanding tutup flip-top. Belum lagi kalau misalnya tutupnya jatuh, repot mengambilnya, dan kotor kan. Kedua, bagian atas tutup cembung. Tahu kan kalau saya irit, hehe. Waktu produk sudah sedikit, rasanya pengen dihabiskan sampai bersih. Supaya mudah, botol biasanya saya jungkir-balik supaya produk yang tersisa ngumpul di mulut botol. Nah, botol dengan tutup cembung kan agak susah memposisikan botol seperti itu. Perlu disangga. Untungnya lubang keluar yang kecil membantu memperbesar tekanan waktu dipencet, jadi sisa produk tetap bisa keluar sebanyak mungkin. Bahagia sekali. Wkwk :D 

Eh tapi jangan dijungkir balik kalau masih penuh ya, nanti isinya bisa meluber tak terkendali waktu dipencet. Serius.

Untuk kemasan 120 ml, harga milk cleanser dari La Tulipe Cosmetics ini berkisar antara 27 ribu rupiah (di Pontianak, per Juli 2017) sampai 30 ribu rupiah (di Putussibau, per Juni 2017). Iya, saya sudah 2 kali membeli, hehe. Kisaran harga tersebut bisa saja berbeda di tempat lain, tapi kalau ngecek di toko online sekitar segitu juga sih. Nah, untuk botol ukuran lebih besar, saya cek di toko online harganya sekitar  40-ribuan, tergantung seller (harga per Juli 2017, belum termasuk ongkos kirim).

[Baca juga Review Zoya Cosmetics Facial Wash]

Ngomong-ngomong tentang harga, sebenarnya harga susu pembersih dari La Tulipe Cosmetics ini beberapa kali lipat daripada harga produk susu pembersih wajah yang biasa saya gunakan sebelumnya. Ini bikin agak ragu, mengingat kulit saya sensitif. Memang sih susu pembersih ini diklaim cocok untuk semua tipe kulit, tapi kan itu sekadar klaim. Maksudnya, sayang kan kalau beli mahal-mahal tahu-tahu tidak cocok. Belum lagi memikirkan kalau tidak cocok, nanti susah perawatannya, dan tentu akan keluar biaya ekstra. Galau e. Tapi karena waktu itu sudah sangat kepepet, akhirnya beli juga sih. Pasrah.

Aroma produk ini lembut dan khas. Enak sih, saya suka. Ini subjektif. Sekali lagi, mungkin karena saya punya kenangan tersendiri dengan produk ini jadi rasanya familiar dengan aromanya.

Warna susu pembersih ini putih susu. Teksturnya kaya, lebih kental dari susu pembersih yang biasa saya pakai. Waktu diaplikasikan ke kulit, rasanya lembut dan tidak panas. Nyaman. Setelah diangkat dengan kapas basah dan dibilas dengan air bersih, kulit terasa bersih dan lembap. Ternyata milk cleanser ini memang cocok untuk kulit saya yang super duper sensitif, alhamdulillah. Mungkin karena kandungan ekstrak aloe vera atau lidah buaya nya. Lidah buaya kan memang bikin kulit adem dan cocok untuk kulit sensitif (insyaallah). Saya tahu ini karena dulu pernah coba rutin pakai yang mentahnya (maksudnya langsung menggunakan lendir dari pelepah lidah buaya), cocok pake banget lah intinya. Tapi karena agak repot dan kurang tahan lama (1 pelepah bisa untuk beberapa kali pakai) jadi tidak rutin lagi menggunakannya. Malas. He he

Berdasarkan informasi komposisi yang tertera di kemasan, bahan pada produk di ini tidak sampai 10 jenis. Ada kandungan parfum sih --yang sebenarnya dihindari sebisa mungkin untuk kulit sensitif-- tapi karena sepertinya tidak banyak dan aromanya halus, buat saya tidak masalah. Untuk kandungan lainnya, sepengetahuan saya aman untuk wanita hamil dan menyusui, insyaallah. CMIIW yaa.. ;)

- Aroma lembut
- Membersihkan dengan baik

- Tidak menyebabkan kulit kering

- Cocok untuk kulit sensitif

- Kemasan informatif

- Halal

- Insyaallah aman untuk wanita hamil dan menyusui (cmiiw)

- Harga menengah ke atas

- Tutup botol kurang praktis

Ya 

Begitulah pengalaman saya waktu mencoba Milk Cleanser dengan kandungan ekstrak Aloe vera dari La Tulipe Cosmetiques. Semoga bermanfaat ya. Sampai nanti lagi. Bye!