Hai hai! 

Tadi siang saya dan suami nyobain mie ramen instan dari Nissin. Namanya Mikuya Ramen. Varian yang kami coba kali ini adalah tori kara flavor alias rasa ayam pedas. Teman-teman ada yang sudah pernah coba?

ini yang saya maksud..

Sebenarnya mie ramen instan ini bukan barang baru. Saya sendiri pernah mencicipinya beberapa bulan lalu. Tapi yang namanya mencicip kan sedikit ya, makanya kali ini sengaja beli 2 bungkus supaya bisa mencobanya bersama suami. Hehe *modus

Kemasan mie instan ini sama seperti mie instan pada umumnya, tidak pakai kotak-kotakan. Bungkus seperti ini relatif lebih ringan dan hemat tempat untuk dibawa berpergian. Ukuran kemasannya lebih besar daripada kemasan mie instan yang biasa. Tampilan kemasan cukup mencolok, mungkin karena tulisannya dan gambarnya yang jelas. Informasi pada kemasan juga cukup lengkap: ada komposisi, informasi nilai gizi, cara memasak dan saran penyajian, produsen, kode produksi, label halal MUI, BPOM, tanggal kadaluarsa, dll. Sip.

tampak belakang

Sebungkus kemasan mie ramen ini berisi sekeping mie instan kering, bumbu, minyak (minyak ayam dan minyak wijen pedas), dan sayuran kering sebagai pelengkap. Tidak ada kecap atau saos.

isi dalam sebungkus kemasan

Di kota kami sekarang, harga sebungkus mie instan Mikuya Ramen rasa ayam pedas netto 120 gr ini adalah sekitar 7500 rupiah (harga per September 2018). Ini, tentu saja lebih mahal daripada harga mie instan biasa.

[Baca juga Review Bakmi Mewah Rasa]

Seperti biasa, kalau belanja mie instan jangan pernah percaya gambarnya ya. Itu cuma ilustrasi, sekadar saran penyajian. Kalau di kemasan varian yang ini, saran penyajiannya menggunakan telur rebus, potongan daging ayam, sedikit sambal, daun bawang, wijen, dan apa itu hitam-hitam (mungkin bawang merah goreng, saya kurang yakin). Tapi untuk kami, kami hanya mengandalkan bahan yang ada di rumah saja (kondisional). Berhubung kali ini kami tidak punya bahan yang bisa dijadikan tambahan dan pelengkap (plus, ini kan tulisan ulasan yah, hihi), jadi seadanya saja tanpa tambahan apa-apa.

Kebiasaan saya adalah merebus mie dan air kuah mie secara terpisah, tapi selebihnya sama saja dengan petunjuk cara membuat mie yang tertera di kemasan. Setelah memasaknya sesuai intruksi, inilah mie yang kami dapatkan..

Dari tampilannya, mie instan ini cukup unik. Ada potongan daging kering yang tipis, mengembang sewaktu direbus. Begitu juga rumput laut dan daun bawangnya. Terus terang saya tidak menyangka. Selain memberi warna, bahan pelengkap ini juga memberi rasa pada kuah. 

[Baca juga Review Indomie Real Meat Rasa Ayam Jamur]

Oke, ngomongin mie instan tentu yang utama diperhatikan adalah tentang mie nya. Saya dan suami sepakat, kami suka tekstur mienya, kenyal. Jempol deh menurut saya. Untuk bumbu bubuk, menurut saya cukup unik karena mengubah kuah menjadi creamy, seperti ditambahkan santan. Enak. Citarasanya halus, tidak bikin eneg. Eh tapi tidak pedas, padahal judulnya kan rasa ayam pedas ya.. xD

Cara penyajiannya mudah, porsinya pas. Apa lagi ya? Oh ya, sebagai orang yang tidak suka aroma minyak wijen, saya merasa terganggu di awal --waktu menuangkan minyak wijen ke mangkuk. Anehnya, setelah dicampur dengan semua bahan, aromanya jadi cukup menarik. Apa ini pertanda saya mulai suka minyak wijen? Entahlah. 

Hal penting lain yang perlu saya soroti adalah mengenai kehalalan produk. Mie instan ini sudah punya label halal dari MUI, jadi insyaallah terjamin halal. 

- Mie kenyal, kuah creamy gurih

- Ada rumput laut dan daun bawang kering

- Ada potongan daging tipis

- Kemasan standar, travel friendly

- Porsi pas

- Insyaallah halal

- Tidak pedas sama sekali (menurut saya)

- Lebih mahal dari mie biasa

Yup!

Oke, begitulah kesan saya mengenai Nissin Mikuya Ramen Rasa Ayam Pedas (Tori Kara Flavor). Semoga bermanfaat ya, bye!