Assalamu'alaikum

Hai. Kali ini saya mau cerita sedikit tentang camilan pemberian adik ipar yang merantau di perbatasan Indonesia-Malaysia. Nama snacknya, muruku ikan merk Popo. 

Apaan sih, muruku?

Menurut saya, kemasan muruku ikan merk Popo ini agak kurang menarik, apalagi dengan gambar anak yang sedang tengkurap itu. Walaupun sederhana, kemasannya rapi. Bagian depan transparan, jadi produk langsung terlihat. Bungkusnya di-vakum sehingga kerenyahan snack tetap terjaga. Lagian ngapain beli angin, kan? hehe

Saya tidak tahu ada berapa macam ukuran kemasan muruku merk Popo, yang jelas yang pernah saya coba kali ini adalah ukuran 350 gram. Ini cukup untuk satu toples pyrex buat lebaran. Supaya tetap renyah, setelah dibuka sebaiknya bagian yang terbuka ditutup lagi dengan rapat, atau dipindahkan ke wadah tertutup lainnya. Soalnya kemasan tanpa zipper yang bisa ditutup kembali. 

Di bagian belakang kemasan, ada keterangan bahan, informasi nutrisi, blablabla, tapi saya sempat bingung karena tertulis 3 pilihan rasa yaitu muruku ikan, muruku perisa manis pedas, dan muruku perisa pedas ayam. Nah lho, memangnya satu kemasan dicampur ya? 

Setelah dicermati lagi, ternyata tidak. Yang saya coba kali ini adalah muruku rasa manis pedas (dari keterangan label tempel di bagian kanan bawah). Dari sini saya berasumsi, sepertinya muruku merk Popo tidak membedakan kemasan setiap rasa... Mungkin ya, kurang tahu juga sih, hehe.

Berhubung kali ini adalah produk pemberian, saya tidak tahu harganya. 

Terus terang, awalnya saya kurang tertarik dengan tampakan camilan ini. Warnanya coklat gitu aja, baunya biasa saja, dan tidak ada bubuk/lumuran bumbu seperti kebanyakan snack. Pas pertama coba, saya juga kurang terkesan. Tapi anehnya saya ngunyah lagi dan lagi. :p *bilang aja doyan

Mungkin karena cita rasanya halus, lidah jadi penasaran ingin mencoba lagi dan lagi. Enak sih, tapi saya kecewa dengan judulnya: pedas manis. Yang saya rasakan hanya dominan manis samar-samar (tidak bikin enek sih) sementara rasa pedasnya sama sekali tidak terdeteksi. Sebagai pencinta kuliner pedas, saya kecewa berat. Untungnya camilan India ini renyah dan lumayan kena di lidah saya (hanya saja --sekali lagi-- tidak pedas), jadi saya tetap bisa menikmatinya. Tiba-tiba habis aja sepertiga bungkus sekali duduk. Hehe

Apa lagi ya? Oh ya, tentang kehalalan, insyaallah halal. Sudah ada label halal di kemasan. Saya jadi tidak khawatir saat mengkonsumsinya. Sip.

- Renyah dan enak

- Halal

- Kemasan biasa saja, keterangan produk (yang tertera di bagian belakang) agak membingungkan

- Tidak terasa pedas

Ya / Tidak

Gitu deh. Sekian ulasan saya tentang snack Popo muruku ikan rasa manis pedas yang baru-baru ini saya cicip. Semoga bermanfaat ya. Sampai nanti! ;)